Berapa lama sebuah grup K-Pop dapat bertahan? RM merefleksikan sisa tahun kebersamaan BTS
Di dalam pasar K-Pop yang "keras," di mana para artis dipandang sebagai "produk" dan penggemar sebagai "konsumen," tidaklah mudah bagi sebuah grup untuk dapat bertahan lama. Setiap tahunnya, tak terhitung berapa banyaknya grup idola baru yang melakukan debut dengan visual memukau dengan talenta yang beragam, menciptakan sebuah "pasar" yang tidak kalah kompetitif jika dibandingkan dengan industri mana pun.
Dalam pusaran inilah era keemasan grup idola menjadi singkat dan rapuh.
Sejarah K-Pop telah membuktikan bahwa usia sebuah grup biasanya hanya bertahan selama 5 hingga 7 tahun. Banyak grup yang bubar hanya beberapa tahun setelah debut, atau kehilangan kekayaan ketika gelombang pendatang baru terus mengambil alih.
Mempertahankan formasi asli dan tetap berada di puncak selama satu dekade adalah sebuah misi yang nyaris mustahil bagi banyak nama. Namun, BTS adalah pengecualian yang spektakuler!
Setelah lebih dari dua belas tahun berkarier, grup ini tidak hanya berhasil melewati "kutukan tujuh tahun" yang terkenal di K-pop, tetapi juga terus menegaskan status mereka sebagai warisan hidup budaya Korea. Bahkan selama dan setelah jeda sementara untuk menjalani wajib militer, nama BTS tetap mendominasi tangga lagu dan media sosial, membuktikan pengaruh mereka yang tak tergoyahkan.
Melihat BTS mampu melampaui batas-batas sebagai grup K-Pop, MC Jaeki Cho pernah mengajukan pertanyaan: "Apakah Anda ingin melihat BTS tetap tampil bersama bahkan 10, 20, 30 tahun mendatang?"
Atas nama para anggota, RM menjawab dengan tegas: "Inilah kami yang berbicara karena kami ingin melakukan ini untuk waktu yang lama. Kami telah melewati apa yang disebut sebagai batas tujuh tahun... BTS berarti Bangtan Boys, dan kami membayangkan diri kami menjadi 'Bangtan Papas' atau bahkan 'Bangtan Grandpa's.' Mungkin 20 atau 30 tahun lagi. Itulah yang kami inginkan. BTP (Bangtan Papas), mari kita lakukan!"
Ucapan RM itu segera menyebar di media sosial, menegaskan masa depan formasi BTS sekaligus menepis keraguan tentang kekuatan grup. Ketika ia membicarakan visi BTS untuk menjadi "Bangtan Papas" atau bahkan "Bangtan Grandpas," itu bukanlah sekadar gurauan, melainkan sebuah deklarasi kepercayaan diri tentang umur panjang grup ini.
Dalam industri yang kerap menyaksikan pembubaran atau perubahan formasi, solidaritas, dan keteguhan BTS-lah yang membuat mereka istimewa. Hal ini menggerakkan hati ARMY dan menangin kekaguman netizen tergadap persahabatan yang luar biasa antar anggota.
Selain itu, pernyataan RM juga dengan jelas mencerminkan komitmen grup untuk menjaga nilai-nilai artistik dan dampak global mereka. BTS tidak hanya berfokus pada ketenaran instan, tetapi selalu bertujuan untuk menciptakan musik dengan identitas pribadi dan menciptakan pesan-pesan positif.
Mereka memahami bahwa derajat seorang artis bukan hanya diukur dari seberapa sering mereka menduduki puncak tangga lagu, melainkan kemampuan yang menganginspirasi dan membangun koneksi jangka panjang dengan pendengar. Oleh karena itu visi masa depan dibagikan pada anggota hanya semakin memperkuat kepercayaan penggemar terhadap babak baru BTS.
Bukan hanya RM. Anggota BTS lainnya pun telah berulang kali menegaskan keinginan mereka untuk tetap bersama sebagai sebuah grup, Jungkoon pernah berkata, "Aku hanya ingin tim kami, BTS, tetap bersama selama yang kami bisa," sementara Yoongi mengungkapkan, "Belakangan ini, aku semakin sering memikirkan tim kami. Kamu harus menbuat terobosan baru di 2025."
Bahkan Taehyung meniggalkan Jani yang berkesan sebelum wamil, "Kami sudah menciptakan banyak kenangan bersama ARMY selama bertahun-tahun, tetapi aku ingin membuat lebih banyak lagi di tahun 2025. Jika kalian dapat menunggu kami sedikit lebih lama... Kami akan kembali lebih keren dari sebelumnya."
Dan ARMY benar-benar menunggu, dan BTS sekarang telah kembali untuk menepati janji-janji itu sepenuhnya!


.jpg)

Comments
Post a Comment