RM menarik perhatian karena dengan tegas menegur haters dalam unggahan terbarunya
Dalam setiap aspek kehidupan, kritik antarindividu merupakan bagian yang tidak terhindarkan dari sebuah proses. Kritik dapat dipahami secara positif—sebagai sarana untuk membantu seseorang untuk memperbaiki kelemahannya—namun juga dapat bermakna negatif, dengan tujuan untuk merendahkan atau mencemarkan nama seseorang.
K-Pop pun tidak terkecuali! Bahkan industri ini telah melahirkan kelompok-kelompok tertentu yang dikenal sebagai haters. Dapat dikatakan bahwa haters dalam industri K-Pop termasuk yang paling beracun dan bermasalah, karena mereka dengan sengaja mengikuti idola yang mereka benci dan menyerang setiap aspek—penampilan, perilaku, karya, bahkan kehidupan pribadi. Lebih jauh lagi, mereka terkadang menciptakan rumor palsu atau menyebarkan informasi palsu, yang berakibat pada kesalahpahaman publik terhadap sang idola.
Hampir setiap idola K-Pop, dalam kadar tertentu, hidup dengan kecemasan akan keberadaan haters. Dalam kasus terparah, penilaian yang keras dan kritikan tanpa henti dari kelompok ini telah membuat beberapa idola mengalami depresi, bahkan yang paling tragis ada yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Bagi superstar kelas dunia seperti RM, serangan yang datang bahkan lebih intens. Tidaklah mudah untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh penilaian orang-orang yang terus menghakimi. Namun, RM tidak pernah menghindar dari konfrontasi; ia memilih untuk menghadapi kritikan secara langsung, dan sikapnya terhadap para pengkritik selalu mendapatkan dukungan penuh serta kekaguman dari para penggemar.
Baru-baru ini, RM tidak ragu untuk menegur para pembuat onar secara langsung melalui sebuah unggahan bernuansa relfelktif di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan yang tampaknya untuk memperingati ulang tahunnya ke-31, ia membagikan kumpulan foto yang mendokumentasikan kegiatannya belakangan ini, termasuk kunjungannya ke berbagai pameran seni.
Di antara foto-foto tersebut, foto ketiga menjadi sorotan besar, menampilkan sebuah kutipan dalam bahasa Korea yang dapat diterjemahkan sebagai "Anjing menggonggong, kereta tetap berjalan. Akankah anjing itu merenung? Akankah kereta itu merenung?"
Kutipan itu menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan tentang keteguhan dan sikap untuk tidak terpengaruh oleh kritikan. Anjing yang menggonggong melambangkan para haters yang terus menyerang, sedangkan kereta yang terus melaju menggambarkan jalan atau karier seseorang.
Pertanyaan "akankah anjing itu merenung?" dan "akankah kereta itu merenung?" menegaskan bahwa gonggongan anjing tidak memiliki kekuatan untuk mengubah arah kereta; hanya masinislah yang dapat menentukan ke mana kereta akan melaju. Pesan RM di sini sangat jelas: "sekalipun ada kritikan dan hinaan dari luar, aku akan terus melangkah maju. Kata-kata itu tidak dapat mengubah arahku."
Pernyataan penuh makna itu menuai pujian tidak hanya dari para ARMY, tetapi juga warganet:
✪ Katakan lebih keras lagi, rajaku
✪ Lebih lantang lagi untuk mereka yang ada di
belakang!!!
✪ Kami mendukung seorang raja yang tak tergoyahkan
✪ Ya, kereta akan selalu bergerak maju, jadi haters,
menggonggonglah sepuasnya
✪ Apa selanjutnya setelah tujuh? Idolaku benar-benar
luar biasa
✪ Joonie benar-benar menyuarakan fakta. Begitu tegas
✪ Selalu kagum pada sikap RM terhadap haters
Dsb.
Faktanya, RM kerap mengungkapkan filosofi serupa melalui pidato-pidatonya, berinteraksi dengan penggemar, wawancara, hingga karyanya dalam bermusik.
Dalam lagu "Do You" (mixtape 2015), ia membicarakan tentang tekanan opini publik dan rasa disalahpahami, mencerminkan kelelahan akibat kritikan yang tiada henti. Namun pada akhirnya, ia menyimpulkan dengan sebuah pelajaran penting: mengabaikan kata-kata buruk orang lain dan fokus pada diri sendiri serta tujuan.
Lagu "Persona" (BTS, Map Of The Soul: Persona, 2019), menyinggung pencarian identitas setelah terkubur oleh penilaian dan gosip, namun pada akhirnya, ia tetap melangkah maju dengan penuh keyakinan.
Lagu "Forever Rain" (Indigo, 2022) mengungkapkan rasa kesepian dan beratnya tekanan dari luar, tetapi dia tetap tenang menghadapi kritikan. Bahkan ketika "hujan negativitas" turun, ia tetap berjalan ke depan.
Dalam sebuah siaran langsung bersama ARMY beberapa waktu lalu, RM dengan jujur mengakui bahwa kritik tidak pernah mudah untuk dihadapi, tetapi dia memilih untuk tidak membiarkannga memengaruhi semangat maupun karyanya.
Dalam siaran langsung lain yang terbaru, RM juga menyampaikan pemikiran serupa, bahwa ketika BTS kembali dengan album baru, penilaian dan kritikan tenth akan muncul. Namun dengan kata-katanya sendiri: "tidak peduli seberat apa pun bebannya kami akan tetap melakukan hal kami tanpa menghancurkan apa yang ada di bawahnya. Kami akan menuangkan segala kekhawatiran dan pemikiran-pemikiran itu ke dalam album."
RM benar-benar telah membentuk jiwa sekuat baja dan hati yang tangguh untuk menjaga "si kereta" untuk tetap berada di jalurnya selama lebih dari satu dekade! Dengan tekad yang tak tergoyahkan itu, jelas bahwa tujuan RM dan BTS jauh melampaui sekadar beberapa pemberhentian—kereta itu hanya akan terus melaju semakin jauh ke depan.

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Comments
Post a Comment