Satu-satunya masa di mana Suga dan RM pernah berselisih, yang tidak sengaja disaksikan oleh seorang trainee BigHit

BTS pada awalnya dimulai sebagai sebuah proyek dengan banyak trainee sebelum BigHit Music dengan hati-hati memilih yang terbaik untuk debut, Namjoon dan Yoongi termasuk di antara trainee pertama yang bergabung dengan proyek tersebut, dan mereka juga yang pertama pindah ke asrama perusahaan.

Oleh karena itu, mereka berdua menjadi pasangan yang paling lama tinggal dan berlatih bersama dibandingkan anggota lainnya. Persahabatan mereka telah berjalan lebih dari satu dekade, menjadi sesuatu yang dikagumi oleh siapa pun. Lebih dari itu, ARMY hingga kini masih sering menyaksikan banyak momen harmonis dan menggemaskan antara dua rapper tersebut.

Itulah sebabnya kesimpulan tentang pertengkaran di antara keduanya terasa hampir mustahil. Namun kenyataannya, hubungan keduanya tidak selalu berjalan damai, terlebih ketika keduanya berada di usia dua puluhan, dengan penuh rasa bangga, tinggal bersama di asrama dalam waktu yang lama, yang secara alami memunculkan benturan karena perbedaan gaya hidup.

Hal yang berharga adalah, melalui perdebatan itu, mereka justru semakin saling memahami satu sama lain dan membangun persahabatan yang jauh lebih kuat. Satu-satunya pertengkaran sengit antara Yoongi dan Namjoon pada masa itu dikenang oleh seorang mantan trainee BigHit, yang memberikan ARMY sekilas gambaran langka tentang fondasi hubungan mereka.

Secara khusus, menurut trainee itu, semuanya bermula karen sifat ceroboh Namjoon. Bagi ARMY, Namjoon dikenal sebagai seorang leader yang luar biasa dan juga dewasa, tetapi pada kenyataannya, Namjoon juga seorang pemuda yang memiliki kekurangan, termasuk kebiasaannya yang tanpa sengaja merusak barang-barang. Saat tinggal bersama trainee lain, dia juga kerap merusak barang-barang yang ada di asrama.

Sementara itu, yang selalu membereskan semua kekacauan dan memperbaiki kerusakan tersebut adalah Yoongi. Dia sering terlihat memperbaiki serta merakit ulang perabotan di asrama karena memang memiliki keterampilan itu. Namun, setelah berulang kali harus memperbaiki barang-barang yang dirusak Namjoon, pada akhirnya dia langsung menegur adiknya itu. Hal inilah yang memicu pertengkaran besar tentang cara menangani kekacauan di asrama.

Pertengkaran itu semakin memanas, kata-kata menjadi semakin kasar, hingga mereka saling melempar pakaian. Tidak berhenti sampai di situ! Yoongi dan Namjoon bahkan saling melempar bantal layaknya bocah. Barulah ketika Hobi, Jungkook, dan Jimin masuk ke kamar, mereka akhirnya berhenti.

Bagian yang paling lucu adalah, setelah melihat ekspresi Hobi yang sangat marah, baik Yoongi maupun Namjoon harus mengibarkan bendera damai dan meminta maaf kepadanya, karena mereka telah mengacaukan pakaian yang sudah dilipat rapi oleh Hobi dan Jimin setelah berjam-jam disetrika dan ditata. Setelah itu, keduanya harus melipat ulang semua pakaian bersama-sama dan melakukan hal tersebut, mereka akhirnya berbaikan.

Pertengkaran itu tentu memberikan banyak pelajaran bagi keduanya, dan hubungan mereka berkembang jauh lebih baik setelah insiden tersebut. Saat ini, setiap kali mereka membicarakan hal ini satu sama lain, selalu terlihat bahwa persahabatan mereka benar-benar istimewa.

Namjoon pernah berkata tentang Yoongi: "setiap aku mikirin tentang dia, rasanya dia tuh udah kayak temen lama yang berasal dari kampung halamanku. Dia ngasih aku rasa nyaman layaknya sahabat lama, temen serumah dulu." Demikian pula, Yoogi pernah mengungkapkan: "dia adalah salah satu orang favoritku dari semua orang yang pernah aku temui dalam hidupku, sekaligus leader kami yang dapat diandalkan."

Hal lain yang dapat dilihat jelas oleh ARMY adalah bahwa meskipun pertengkaran itu cukup sengit dan kacau, mereka tahu bagaimana mengekspresikan kemarahan tanpa menjadi kasar atau melakukan kekerasan. Itu lebih menyerupai perkelahian yang kekanak-kanakan, dan justru membuatnya semakin menggemaskan.

Kisah ini berakhir dengan indah, dan pesan yang dapat dipetik adalah bahwa ketika keduanya berselisih atau berdebat, mereka tidak pernah berniat untuk saling menyakiti. Kita semua tahu bahwa keluarga pun konflik dapat terjadi, tetapi perselisihan tersebut hanyalah pemicu untuk mempererat ikatan di antara mereka yang saling menyayangi.