ARMY Bela RM di Tengah Kritik atas Proyek Terbaru yang Berkaitan dengan AI
Selama beberapa tahun terakhir, teknologi yang mensimulasikan kecerdasan manusia melalui komputer—yang umum dikenal sebagai kecerdasan buatan (AI)—telah mengalami kemajuan yang signifikan dan merambah secara mendalam ke berbagai aspek kehidupan. Di antara bidang-bidang tersebut, akademisi, hiburan, dan seni merupakan tiga sektor yang paling menonjol yang berdampak secara kultural dan kreatif oleh perkembangan AI.
Perkembangan AI memang banyak diterima secara positif oleh publik, namun juga menimbulkan sejumlah persoalan, terutama yang bekaitan dengan kreativitas dan hak cipta. Khusus pada ketiga bidang tersebut, batas antara pelanggaran dan non-pelanggaran sangatlah tipis.
Isu ini turut menjadi pemicu perdebatan di kalangan penggemar terkait sebuah proyek AI yang disebut-sebut melibatkan RM sebagai salah satu investornya. Proyek yang dimaksud adalah Artue, sebuah layanan kurasi seni berbasis AI yang terhubung langsung dengan ChatGPT dan memungkinkan pengguna berdialig serta memperoleh rekomendasi karya sen yang yang dipersonalisasi.
Dalam artikel yang berjudul "AI Curator Helps Korean Artist Expand Overseas," proyek seni berbasis AI ini dijelaskan sebagai hasil pengembangan startup Habitus Associate, yang didirikan oleh Song Bo-young dan Sakong Hoon. Platform tersebut bertujuan menghubungkan seniman Asia dengan pasar internasional dan mendigitalisasi industri seni. Saat ini, Artue menampung lebih dari 3.700 karya seni dari lebih 500 seniman dan tengah mengembangkan fitur penjualan kembali untuk mempermudah transaksi.
Putaran pendanaan awal sebesar kurang lebih 3 juta dolar AS didukung oleh sejumlah investor besar seperti 500 global (akselerator Silicon Valley), Steve Chen (Co-founder YouTube) dan SBVA. RM, yang dikenal luas sebagai penggemar seni, juga disebut sebagai salah satu angel investor.
Penyebutan nama RM tersebut segera menarik perhatian penggemar, namun sebagian pihak bereaksi negatif terhadap proyek yang melibatkannya. Mereka berpendapat bahwa Artue berpotensi menjadi ancaman besar bagi seniman dan karya orisinal. Secara khusus, mereka menyoroti keterkaitan Artue dengan OpenAI dan ChatGPT—platform yang sebelumnya dituduh mencuri ide dan melakukan pelanggaran hak cipta secara serius.
Mereka juga menuding bahwa RM tampak bertentangan dengan pandangannya di masa lalu terhadap AI, mengingat dia pernah menuliskan dalam lagu "All Day" kalimat: "Atificial Intelligence needs to get lost! F*ck the algorithm!"
Lebih jauh, mereka menekankan bahwa RM dikenal sebagai pecinta seni yang kerap mengunjungi pameran dan museum serta memiliki berbagai karya seni yang bernilai tinggi, namun kini justru mendukung proyek AI yang dianggap memiliki risiko besar. Berbagai komentar ditujukan untuk mengkritik leader BTS tersebut:
🗣 Apa jaminannya mereka tidak akan melatih AI dengan karya-karya di platform itu? Hak cipta sekarang cuma lelucon? Tidak percaya RM melakukan ini.
🗣 Ikuti saja alur uangnya, semuanya akan langsung terlihat lol
🗣 Ok, tapi serius ini apa... Namjoon, siapa kamu sekarang?
🗣 Dulu dia seperti itu?? Dia bahkan menulis lagu tentang ini?? Semuanya membingungkan dan membuatku kesal
🗣 Rasanya berbeda ketika mulai kecewa dengan artis favorit. Aku bahkan tidak tahu harus berkata apa.
🗣Akhir-akhir ini mereka masuk daftar "Kecewa tapi tidak kaget" versiku. Padahal aku tidak pernah menyangka akan memaruh mereka di dsana, tapi nyatanya terjadi. Membuat 'seni' pakai AI, berteman dengan zionis, membelanjakan uang ke hal-hal yang tidak penting. Sungguh mengecewakan.
Namun, bertolak belakang dengan reaksi negatif tersebut, mayoritas penggemar berpendapat bahwa pihak-pihak toksik hanya berusaha untuk menjatuhkan RM di tengah kontroversi yang belakangan ini muncul, termasuk terkait kehadiran anggota BTS dalam acara amal W Korea yang menuai perdebatan. Mereka menegaskan bahwa Artue bukanlah proyek bermasalah, dan tidak ada bukti yang menunjukkan pelanggaran hak cipta atau pencurian ide artistik.
Faktanya, Artue dinilai sebagai peluang bagi seniman pendatang baru atau yang kurang dikenal untuk memperoleh eksposur melalui pencarian karya seni yang sesuai dengan preferensi klien. Artue bahkan diibaratkan sebagai "Spotify atau Netflix" untuk karya seni. Selain itu, para seniman memberikan persetujuan mereka agar karya mereka ditampilkan dan diperjualbelikan di platform digital tersebut, sehingga operasinya dinilai transparan.
Penggemar lainnya turut membela RM dengan menegaskanbahwa ia tidak pernah menolak. AI sebagai alat pendukung dalam seni, sebagaimana representasi dari platform Artue. Lirik yang pernah ia tulis merupakan kritik terhadap penyalahgunaan AI—khususnya ketika teknologi tersebut mengambil alih kreativitas dan ekspresi manusia. Ungkapan "f*ck the algorithm" merupakan pernyataan artistik, bukan penolakan terhadap teknologi itu sendiri.
Selain itu, pada September tahun ini, RM membagikan foto dirinya sedang merayakan ulang tahun bersama para eksekutif OpenAI dalam sebuah acara informal yang menanai peluncuran cabang perusahaan tersebut di Korea. Hal ini menunjukkan keterbukaannya terhadap kemajuan teknologi,
Secara keseluruhan, mayoritas penggemar memberikan dukungan penuh terhadap proyek seni RM yang berkaitan dengan AI dan membelanya dari berbagai tudingan.
Komentar ARMY:
👤 Dia sedang tertekan! Kalian tidak peduli dengan kesehatan mentalnya! Hentikan perundungan terhadapnya!
👤 Menurut saya, ia memandang hal ini sebagai cara untuk membuat seni jadi lebih mudah diakses, terutama bagi seniman kecil, karena ini adalah mesin pencari yang menggunakan ChatGPT untuk menemukan karya seni, bukan AI generatif.
👤 Dia bukan temanmu, dan kamu bukan ARMY! Minggir!
👤 Kamu ibunya atau ayahnya? Haruskah dia melapor padamu? Kamu bahkan tidak berusaha memahami cara kerjanya! Kamu hanya fokus menyerangnya.
👤 Saya membaca keseluruhan artikel. Ini rencana yang indah untuk membuat seni nyata menjadi lebih mudah untuk diakses masyarakat. Dia tidak akan pernah melakukan sesuatu yang merugikan seni atau kemanusiaan.
👤 Ini sebenarnya menarik. Saya ingin tahu lebih lanjut. Saya tidak menyukai aspek percakapannya, namun saya rasa banyak orang yang terlalu gegabah.
👤 Semua orang mengambil kesimpulan tanpa benar-benar memahami proyek tersebut. Kecuali ada bukti nyata bahwa Artue menyalahgunakan karya seniman, tidak ada alasan menyerang RM karena mendukung inovasi dalam dunia seni.
👤 Orang-orang perlu berhenti panik setiap kali kata "AI" muncul. Tidak semua proyek AI itu merugikan. Beberapanya justru dirancang untuk membantu seniman, bukan menggantikan mereka. Mari kita tunggu bukti nyata sebelum menyeret nama seseorang.
👤 RM selalu mendukung seni dan kreativitas. Jika ia memilih untuk berinvestasi, berarti ia meyakini tujuan positifnya. Jangan salahkan dia karena sejak awal kalian memang tidak menyukainya.
Comments
Post a Comment