BTS Disebut dalam Pertemuan Tahunan Van Fleer 2025 sebagai Simbol Persahabatan Korea-Amerika Serikat
Penghargaan Jenderal James A. Van Fleet merupakan merupakan sebuah kehormatan bergengsi yang diberikan setiap tahun oleh The Korea Society kepada individu atau organisasi dari Korea maupun Amerika Serikat yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memajukan kerja sama dan mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara.
Didirikan pada tahun 1992, penghargaan ini ditujukan untuk mengenang jenderal James A. Van Fleet, sosok yang berperan penting dalam memodernisasi militer Korea Selatan selama Perang Korea dan kerap disebut sebagai "bapak angkatan bersenjata Korea."
Pada tahun 2025, upacara penganugerahan tersebut diselenggarakan dalam Annual Dinner The Korea Society pada tanggal 23 Oktober di The Plaza Hotel, New York City. Ketua Grup POSCO, Jang In-hwa, serta Congressional Study Group on Korea (CSGK) dinobatkan sebagai penerima penghargaan tahun ini atas kontribusi mereka dalam memajukan kerja sama ekonomi serta mempererat persahabatan antara Korea dan Amerika Serikat.
Dalam berbagai laporan media Korea mengenai acara tahun ini, BTS disebut sebagai salah satu penerima penghargaan bergengsi tersebut di masa lalu.
Pada tanggal 7 Oktober 2020, dalam Upacara Penghargaan Van Fleet Ke-33, BTS menerima penghargaan dari The Korea Society atas kontribusi mereka melalui musik dan pengaruh budaya global. Secara khusus, dampak positif grup ini disorot pada masa pandemi COVID-19, ketika lagu-lagu mereka yang sarat makna menyampaikan pesan harapan dan penghiburan bagi masyarakat di seluruh dunia.
Meskipun para anggota tidak dapat hadir secara langsung karena pandemi, mereka menyampaikan pidato penerimaan yang telah direkam sebelumnya. Dalam video tersebut, RM menyampaikan atas nama grup:
"Kami akan selalu mengenang sejarah penderitaan yang dibagi oleh kedua negara kita serta pengorbanan yang tak terhitung banyaknya pria dan wanita. Setelah 70 tahun berlalu, dunia yang kita tinggali kini jauh lebih dekat daripada sebelumnya, dan batas-batas dalam berbagai aspek menjadi semakin kabur. Sebagai anggota komunitas global, kita harus membangun pemahaman dan solidaritas yang lebih dalam agar dapat hidup lebih bahagia bersama. Dalam semangat itulah, BTS akan senantiasa mengingat makna Penghargaan Van Fleet dan terus memberikan yang terbaik dalam segala hal yang kami lakuan. Terima kasih banyak."
Perlu dicatat, sebagian besar penerima penghargaan, baik di masa lalu maupun sekarang, merupakan tokoh politik, pemimpin bisnis ternama, atau organisasi besar, seperti mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush, ketua SK Group Choi Tae-won, dan yang terbaru, Ketua POSCO Group Jangan In-hwa.
Fakta bahwa BTS diakui sejajar dengan para pemimpin dan eksekutif global tersebut menunjukkan besarnya kedudukan dan pengaruh mereka. Meskipun mereka tidak memegang jabatan politik atau menandatangani perjanjian dagang. BTS telah menjalankan bentuk diplomasi yang unik — melalui musik dan dampak global mereka.
Lebih dari itu, BTS tidak hanya berperan dalam mempererat hubungan kita antara Korea dan Amerika Serikat, tetapi juga menjadi simbol soft power diplomacy (diplomasi kekuatan lunak) korea di kancah internasional. Kebijakan luar biasa sebagai sarana diplomasi budaya. Di bawah kepemimpinan mantan presiden Moon Jae-in, BTS hadir dan berbicara dalam dua acara tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mantan presiden Moon bahkan secara terbuka menyatakan,
"Ketika saya bertemu dan mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin asing, percakapan kami hampir selalu dimulai dengan topik tentang K-Pop — terutama BTS. Beberapa pejabat tinggi mengakui bahwa mereka merupakan penggemar BTS. Beberapa pejabat tinggi mengakui bahwa mereka sangat menyukai BTS, bahkan sering bernyanyi dan menari bersama. BTS terkenal bukan hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di Timur Tengah. Beberapa pemimpin bahkan meminta saya untuk mengundang BTS dan mengadakan malam K-Pop saat mereka berkunjung sebagai tamu kenegaraan."
Bahkan Perdana Menteri Jepang yang baru dilantik, Sanae Takaichi — yang dikenal memiliki sikap tegas terkait sengketa sejarah antara Jepang dan Korea — telah menyatakan kekagumannya terhadap BTS dan secara terbuka mengaku sebagai penggemar dari grup tersebut. Pada ahli memprediksi bahwa BTS dapat menjadi jembatan budaya yang membuka peluang bagi dialog baru antara Seoul dan pemerintahan Takaichi.
BTS benar-benar menempati posisi yang istimewa. Dari panggung konser hingga forum internasional, mereka telah melampaui batas sebagain grup musik dan menjelma sebagai simbol hidup dari hubungan budaya, politik, dan diplomatik — mewujudkan semangat yang selama lebih dari tiga dekade menjadi inti dari Penghargaan Van Fleet.




Comments
Post a Comment