Komentar Netizen Korea Tentang Pandangan RM Mengenai Pernikahan dan Memiliki Anak
[Theqoo] Pernyataan Terbuka RM BTS Mengenai pernikahan dan Memiliki Anak
와 시바 대통령님 명절에 명언 지리게하고가셧네 https://t.co/udukcDOMeA
— 진수 (@heunghacnayo) October 5, 2025
출산 보고 애국이라는 한국에서 여자들에게 쪼대로 사시라 외치는 알엠이 주는 감동 ㅁㅊ pic.twitter.com/RePjIZG2h2
— ㅇㄱ (@r23mw) October 5, 2025
[Terjemahan foto]
🐨 Mengenai pernikahan, ada banyak tekanan dan realitas yang menyertainya. Terutama bagi perempuan—dengan isu seperti anak dan hal-hal lainnya—masyarakat dan media tampaknya terus-menerus memberikan tekanan kepada mereka. Rasanya seolah-olah tekanan itu juga ikut mengarah kepada kita. Namun, saya hanya berharap setiap orang dapat hidup sesuai dengan keinginannya sendiri. Saya tidak berpikir ada satu jawaban yang mutlak benar.
Menurut saya, jika seseorang tidak mampu bertahan sendirian, maka bahkan setelah menikah, apakah hal itu benar-benar akan menyelesaikan apa pun? Karena setelah menikah pun, mungkin saja ada saat-saat ketika seseorang ingin menyendiri—manusia memang mudah berubah seperti itu. Jadi, saya pikir orang yang bisa baik-baik saja ketika sendirian juga akan baik-baik saja ketika bersama seseorang, dan sebaliknya.
Jika seseorang memutuskan untuk menikah hanya karena merasa kesepian dan ingin melarikan diri dari rasa kesepian itu, rasanya... Saya tidak tahu. Dan mengenai memiliki anak, saya juga tidak yakin. Mengurus diri sendiri saja sudah sulit, apalagi membesarkan kehidupan lain. Kalian tidak bisa sepenuhnya mengendaikan seorang anak sesuka hati, bukan? Mengingat betapa banyak masalah yang saya timbulkan kepada orang tua saya saat saya kecil—jika anak seperti saya lahir dari saya? Wah~~ Hanya membayangkannya saja sudah membuat saya merasa akan sangat kewalahan. Tentun saja, mereka mungkin juga akan terlihat menggemaskan... Tetapi tetap saja, tidak ada jawaban yang benar untuk hal-hal semacam ini.
Mereka yang sudah menikah hanya dapat berbicara dari sudut pandang orang yang telah menikah, dan mereka yang belum menikah hanya dapat berbicara dari sudut pandang orang yang belum menikah, karena keduanya tidak benar-benar memahami situasi satu sama lain. Jadi, saya pikir, kita sebaiknya memandang kisah dan pengalaman orang-orang di sekitar kita sebagai hal yang bersifat pribadi bagi mereka. Dalam pandangan saya, bagi kami yang lahir di tahun 1990-an, mungkin kami adalah generasi pertama di Korea yang memandang pernikahan sebagai sebuah pilihan, bukan kewajiban. Oleh karena itu, saya percaya setiao orang sebaiknya mengikuti dirinya sendiri.
Sepertinya saya terlalu dalam membahas soal pernikahan (tertawa). Namun, memang topik ini layak untuk dibicarakan, bukan? Lagi pula, "konten" apa sebenarnya yang kita miliki dalam hidup? Hobi, perjalanan—tidak ada satu pun yang memiliki jawaban pasti. Tetapi saya memang berpikir penting untuk membangun ketahanan fisik dan mental. Olahraga dan membaca bisa memberikan banyak hal baik bagi seseorang.
Saya tidak berpikir ada sesuatu di dunia ini yang sepenuhnya baik dan wajib dilakukan oleh emua orang. Namun, jika ada hal yang paling mendekati 100% baik, mungkin itu adalah membaca dan berolahraga—karena dua hal itu tidak pernah mengecewakan.
Jadi ya.. Menikah tidak berarti rasa kesepian kalian akan hilang.
Saya tidak berpikir demikian.
Comments:
1. Dulu mungkin ada banyak orang-orang yang ikut-ikutan perkembangan zaman perempuan sering dicaci dan disebut "Perempuan Kimchi"... Tapi kalau dipikir-pikir lagi, aku dulu juga cuma remaja bodoh yang gak ngerti apa-apa. Sekarang dia udah jadi orang yang lebih baik dan berpengaruh, dan ngomongin hal kayak gini justru bagus banget.
2. Dulu aku cuma mikir kalo dia itu cuma pemimpin idol grup yang paling teladan, tapi sekarang aku sadar kalau ini bukan cuma soal jadi pemimpin. Bahkan di antara banyaknya orang-orang berpengaruh, jarang banget ada yang berpikir sedalam dia. Makanya aku dukung dia sebagai artis. Aku rasa BTS, terutama RM, pantas banget dipuji karena terus menyebarkan pengaruh positif. Semoga ada banyak orang yang bisa belajar dari dia. Namjoon keren banget.
3. RM emang selalu luar biasa. Aku bakal terus dukung dia. Dia itu panutanku. RM selalu berusaha belajar, hidup rajin, dan konsisten. Dia juga selalu mikirin fansnya, orangnya hangat, baik, dan berhati besar. Aku bener-bener gak sabar nunggu karya-karyanya di masa depan.
4. Judul artikelnya hampir bikin jantungan lol. Aku cuma baca sampai "BTS RM Menikah" dan otakku langsung freeze 😂. Tapi dia bener sih. Hidup itu urusan masing-masing. Hidup ini emang "my way" banget. Jalanin aja sesukamu!
5. Hmm, tapi aku penasaran, ada berapa banyak sih orang yang menikah cuma karena kesepian? Rasanya tekanan sosial—kayak "semua orang aja udah nikah," atau "harus nikah sebelum terlambat"—itu alasan yang lebih kuat. Kalo cuma karena kesepian, biasanya cukup dengan pacaran aja, gak sampe nikah.
6. Setelah kontroversi lirik itu, kelihatannya dia mulai baca buku-buku soal isu perempuan dan bahkan konsultasi sama profesor yang ahli di bidang itu. Aku seneng banget karena cara berpikirnya sekarang jauh lebih matang dan realistis. Walaupun ada yang bilang kalo dia cuma pura-pura, tapi kalo ngeliat tingkat kepekaan gender cowok seusianya sekarang, bisa ngomong kayak gini aja udah luar biasa banget.
7. Iya, dan dia juga bener-bener mikirin makna membesarkan anak. Orang yang menganggap remeh pernikahan biasanya mikir mereka gak bakal ikut repot ngurusin anak—mereka cuma anggap itu tanggung jawab seorang perempuan atau orang tua. Maunya enak aja.
8. Bener banget. Menikah dan punya anak itu bukan kewajiban!!! Aku udah ngalamin dua-duanya, tapi aku gak mau kalo anak perempuanku ngerasa kalo dia harus melakukan hal itu juga kecuali dia bener-bener mau. Aku memilih karena keinginanku sendiri, dan karenanya, aku merasa bahagia. Tapi aku gak mau siapa pun—karena tekanan keluarga, masyarakat, atau siapa pun—ngerasa harus menikah, hamil, melahirkan, atau ngurus anak cuma karena "seharusnya begitu." Gak ada perempuan yang harus dipaksa begitu.
9. Setuju banget. Menikah ga berari kamu gak akan kesepian. Kada malah lebih merasa kesepian. Punya anak juga gak selalu bikin kamu ngerasa lebih "utuh"—kadang malah tambah ngerasa sepi.
10. Betul banget. Nikah di zaman sekarang tuh bukan kewajiban., Itu pilihan. Mau nikah silakan, gak mau ya gak papa.
11. Tiap kali RM ngomongin hal-hal yang kayak gini, aku jadi kepengen untuk mulai baca buku. Tapi baru niat aja terus—kayaknya emang harus mulai beneran deh.
12. Apa yang dia bilang soal pernikahan dan anak tuh emang bener banget, dan soal olahraga serta membaca juga 100% bener. Aku udah mulai rutin olahraga dan baca sejak awal tahun ini, dan itu bener-bener bikin kesehatan mentalku jauh lebih baik.
13. Aku gak nyangka bakal denger seorang cowok seumuranku ngomongin soal beratnya tekanan tentang kehamilan dan melahirkan—tapi dia bilang dengan jelas. Dan benar juga, generasi kita emang ngeliat pernikahan sebagai pilihan, bukan kewajiban. Semua yang dia bilang aku bisa ngerasa relate banget. Dia emang bijaksana banget.
14. Setiap kalimat yang dia ucapin bener banget. Apa lagi waktu dia langung nunjuk gimana masyarakat menekan perempuan soal kehamilan, persalinan, dan pengasuhan. Banyak orang ngomong "pola pikir modern," tapi jarang banget ada yang bener-bener berpikir kayak gitu dan berani ngomong secara terbuka.
15. Aku rasa RM punya peran yang besar banget dalam kesuksesan BTS sekarang. Dia orang yang bijak dan dalam banget, dan tau gimana cara menyalurkan pemikirannya dengan cara yang positif dan indah.
Waktu dia lagi down dan banyak pikiran, dia ga pernah sembunyi, Dia ubah kegelisahannya menjadi lirik dan tulisan, dan selalu nunjukin proses pertumbuhannya secara nyata.
Di awal debut, dia terbuka banget soal perjuangannya mencari jati diri dan keinginannya untuk diakui, dan dia terus berkerja keras.
Walau ada kontroversi soal lirik yang dianggap misigonis, dia menerima kritikannya, introspeksi, ketemu profesor yang berhubungan dengan feminis, belajar tentang feminisme, dan berusaha untuk benar-benar berubah. Aku masih ingat gimana tenangnya dia ngomongin soal itu di siaran langsung.
Lalu dia mulai berolahraga, dan jadi lebih sehat, tertarik sama seni, dan mempelajarinya dengan serius—menunjukkan bagaimana dia mengembangkan rasa ingin tahunya dengan cara yang sehat.
Dia tipe orang yang bikiun kamu ngerasa kalo kamu ngefans sama orang kayak dia, kamu bakal punya sandaran kuat saat hidup terasa berat.
16. Jadi apa, dia pernah bikin kesalahan di masa lalu, terus harus begitu selamanya? Kalau seseorang udah bener-bener minta maaf, introspeksi, dan nunjukin perubahan nyata lewat tindakannya, harusnya kita juga bisa menghargai itu. RM emang seorang pemimpin sejati... Kita beruntung dia yang jadi leader.
17. Ah iya. Kalo dua orang kesepian barengan, apa itu berarti mereka gak bakal kesepian lagi? Pada akhirnya, orang lain tetaplah orang lain—bukan bagian dari diriku. Orang lain tetaplah orang lain—bukan bagian dari diriku. Satu-satunya orang yang bener-bener bisa memahami segalanya dari sudut pandangku ya cuma aku sendiri.
18. Membaca dan olahraga itu hal yang memang penting untuk hidup yang lebih baik. Dari orang-orang di sekitarku, yang bisa stabil sendirian biasanya hidupnya baik-baik aja tanpa menikah, sementara yang gak bisa sendirian justru lebih cocok menikah. Jadi emang bener. Pernikahan itu cuma pilihan.
19. Dia keren banget. Rasanya itu kayak bukan omongan manis "perempuan harus berkorban demi negara" gitu, tapi bener-bener kayak dia mikirin perempuan dan menghormati mereka.
20. Yang menarik, tiap kali postingannya viral atau aku nonton video dia lagi ngomong kayak gini, kata-katanya tuh selalu mudah dipahami dan enak didenger. Aku kagum banget. Cara dia ngomong tuh alami banget.
21. Dia bener banget. Pernikahan di zaman sekarang tuh beneran cuma pilihan. Mendidik anak butuh pengorbanan besar, dan anggapan bahwa menikah bisa menghilangkan kesepuian itu cuma ilusi.
22. Setuju banget. Masyarakat memang masih suka menekan perempuan dalam hal menikah dan punya anak. Dan buat cowok di umur 20-an (RM masih 20-an, kan?) bisa sadar dan ngomong kayak gitu... Dia benar-benar luar biasa.
23. Setuju. Aku udah nikah, tapi nikah ga bikin rasa sepi hilang. Manusia emang pada dasarnya makhluk yang kesepian. Kalo nikah cuma karena itu, aku gak setuju. Kalo kamu ngerasa nyaman sendiri, ya terus aja lanjutin.
24. Aku gak pernah ngerasa nyesel jadi fansnya RM... Aku suka banget liat dia terus tumbuh dan makin jadi bijakㅠ
25. Jujur aja, meskipun dia pernah kena kontroversi, aku rasa gak ada orang yang mau belajar dan berkembang sedrastis dia. Orang yang masih nyalahin dia itu tipikal orang yang gak mau keluar dari masa lalu.
26. Serius. Hal-hal yang dia bilang tuh saa kayak yang sering aku pikirin. Jadi waktu denger idolaku ngomong hal-hal itu, aku langsung tepuk tanganㅠㅠ Dan seperti biasa, live-nya kali ini bagus banget ㅠㅠ Bukan cuma bagian ini, tapi keseluruhannya bagus ㅠㅠ.
27. Menarik banget waktu dia bilang cowok sukses kelahiran '90-an sekarang melihat pernikahan hanya sebagai pilihan... Caranya ngomong positif banget—dan aku juga suka dia nyebutin perempuan duluan.
28. Aku bukan penggemar BTS dan gak tau banyak soal mereka, tapi cara dia ngomong tuh bagus banget. Apa yang dia bilang tuh bener, dan cara dia menyampaikannya juga keren.
29. Dia bener-bener nunjukin kalo seseorang bisa tumbuh lewat kesalahan. Semakin bertambah umur, Namjoon makin menjadi sosok yang mengagumkan, bukan cuma sebagai artis tapi juga sebagai manusia.
30. Dari setiap kata yang dia ucapin, kalian bisa ngerasain kedalaman pemikirannya... Dia gak bakal bisa ngomongin hal-hal kayak gitu kalo gak bener-bener paham gimana pernikahan bisa jadi keputusan yang gak rasional buat banyak perempuan, dan seberapa besar tekanan yang mereka dapat dari masyarakat.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Notes:
Istilah “kimchi women” (김치녀 / kimchi-nyeo) adalah istilah slang (bahasa gaul) yang muncul di Korea Selatan sekitar awal tahun 2010-an, dan memiliki konotasi negatif atau merendahkan terhadap perempuan Korea. Mari saya jelaskan secara lengkap dari segi asal-usul, makna, dan konteks sosial-budayanya:
Sumber: Theqoo
Comments
Post a Comment