Tiga Frontmen BTS Bersiap Menuju Grammy 2026—Akankah "Kutukan" Itu Akhirnya Terpecahkan?
Selama lebih dari satu dekade perjalanan karier mereka, BTS telah meraih 483 kemenangan dari total 692 nominasi pada berbagai ajang penghargaan di seluruh dunia. Di ajang MAMA Awards saja, BTS telah mengantongi sekitar 50 trofi hingga di tahun 2023.
BTS juga merupakan satu-satunya grup K-pop yang pernah tampil di empat ajang musik terbesar di Amerika Serikat—Grammy Awards, American Music Awards, Billboard Music Aawards, dan MTV Music Video Awards. Dari keempat ajang bergengsi tersebut, BTS berhasil memenangkan rekor sebagai grup dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah Billboard Music Awards, dengan total 12 trofi.
Oleh karena itu, baik BTS maupun ARMY telah lama menaruh harapan besar untuk menyempurnakan deretan prestasi gemilang mereka dengan satu kemenangan di ajang Grammy. Dari tahun 2021 hingga 2023, BTS secara berturut-turut menerima lima nominasi Grammy dalam berbagai kategori, antara lain "Best Pop Duo/Group Performance" untuk lagu "Dynamite" dan "Butter," serta kolaborasi mereka bersama Coldplay dalam lagu "My Universe."
Namun, setiap tahunnya grup ini harus pulang dengan tangan kosong, meskipun memperoleh pujian tinggi dari para kritikus dan penggemar. ARMY kerap mengungkapkan rasa kecewa mereka, menuding bahwa Grammy "memanfaatkan" popularitas BTS untuk menarik perhatian publik tanpa memberikan pengakuan yang layak.
Bukan hanya para penggemar yang menyoroti hal tersebut. Sejumlah media internasional ternama juga mempertanyakan keadilan penghargaan tersebut, bahkan menyinggung adanya kemungkinan bias rasial. Menurut Elle dalam artikelnya yang berjudul "BTS Deserves a Grammy, but Do the Grammys Deserve BTS? (BTS pantas untuk mendapatkan Grammy, tapi apakah Grammy pantas [untuk mendapatkan] BTS?)," sang penulis menilai bahwa pengabdian berulang terhadap BTS mungkin berkaitan dengan sejarah diskriminasi Grammys terhadap artis non-kulit putih.
Media lain seperti The Penisula, The Straits Times, dan Hindustan Times juga menggemakan pandangan serupa, dengan menyebut bahwa "hal itu bersifat rasis... jika anda bukan berkulit putih dan bukan berasal dari Amerika Serikat, maka peluang anda nyaris tidak ada." Mereka mempertanyakan apakah Grammy sekadar memanfaatkan ketenaran BTS untuk meningkatkan jumlah penonton tanpa benar-benar bermaksud memberi penghargaan kepada mereka.
Meskipun demikian, BTS dan ARMY tidak pernah menyerah. Semangat untuk membuka jalan, melawan ketidakadilan, dan tidak pernah meninggalkan mimpi besar agar tetap menyala kuat. Pada tahun 2025, tiga anggota BTS mengajukan karya solo mereka untuk dipertimbangkan di ajang Grammy, menunjukkan tekad kuat dan keinginan besar untuk membuktikan diri mereka bukan hanya sebagai "bintang K-pop," tetapi juga sebagai seniman global sejati.
Menurut laporan dari pihak internal, Jin mengajukan albumnya, "ECHO" untuk kategori Album Of The Year dan Best Pop Vocal Album. Lagu "Don't Say You Love Me" dari album yang sama juga diajukan untuk kategori Record Of The Year dan Best Pop Solo Performance. Beberapa di antara kategori paling prestisius di ajang Grammy.
Sementara itu, J-Hope menghadirkan energi khasnya melalui lagu "Killin' It Girl," yang dilaporkan diajukan untuk kategori Best Pop Duo/Group Performance dan Best Music Video. Proyeknya yang bertajuk "Mona Lisa" juga diajukan untuk kategori Best Pop Solo Performance, Best Global Music Performance, Song Of The Year, dan Record Of The Year.
Di sisi lain, RM, selaku leader BTS, turut ambil bagian dengan mengajukan kolaborasinya bersama rapper Megan Thee Stallion berjudul "Neva Play," yang disebut-sebut menghadirkan nuansa segar perpaduan musik Korea-Amerika.
Saat ini, daftar nominasi resmi masih dalam proses peninjauan, dan para penggemar di seluruh dunia menaruh harapan tinggi pada ketiga anggota BTS tersebut. Akankah tahun 2026 menjadi tahun di mana BTS akhirnya mematahkan "Kutukan Grammy" yang telah lama melekat?
Satu hal yang pasti, apa pun hasilnya, BTS akan terus menulis warisan musik mereka yang menginspirasi, di mana semangat dan identitas tidak mengenal batas.
Comments
Post a Comment