Hoseok Membuat ARMY Terpukau dengan Pengakuannya Bahwa Jungkook Mengajarkannya Teknik Penampilan di Panggung



Tahun ini menjadi masa yang sangat produktif bagi Hoseok, yang terus menunjukkan dedikasinya melalui berbagai proyek musik yang luar biasa sebagai artis solo. Sejak menyelesaikan wajib militernya pada bulan Oktober tahun lalu, Hoseok segera kembali ke dunia musik dengan merilis singel seperti "Sweet Dreams" dan "Mona Lisa" pada Maret tahun ini. Ia kemudian melanjutkan momentumnya dengan merilis "Killin' It Girl" serta berkolaborasi dalam lagu "Spaghetti" pada musim panas tahun 2025.

Menariknya, seluruh perilisan tersebut bertepatan dengan dimulainya tur dunia solonya yang pertama, HOPE ON THE STAGE, yang menampilkan kerja keras, energi, dan efisiensi luar biasa dari sang superstar.

Dalam tur dunia tersebut, kemampuan menari dan performa Hoseok — yang dikenal sebagai pemimpin tarian di BTS, bersinar dengan sangat gemilang. Pengendalian tubuhnya yang presisi, setiap gerakannya yang bertenaga namun tetap lembut dan emosional, menjadikan setiap lagu seolah-olah berubah menjadi kisah visual hidup yang memukau para penonton di seluruh dunia.




Meskipun telah lama diakui sebagai salah satu idola dengan kemampuan tari dan performa terbaik, Hoseok tetap menunjukkan kerendahan hatinya. Ia masih terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya, dan bahkan menerima masukan mengenai teknik menari dan performa panggung dari anggota termuda BTS, Jungkook.

Dalam salah satu sesi siaran langsung setelah konsernya di New York, Hoseok menceritakan bahwa ia sempat ragu antara menggunakan mikrofon genggam atau mikrofon headset untuk tampil di atas panggung, karena mikrofon headset dapat memberikan kebebasan lebih saat menari.

Namun, setelah memperhatikan bahwa Jungkook — meskipun memiliki gaya tari yang sangat kuat, lebih memilih menggunakan mikrofon genggam, dan Hoseok pun memutuskan untuk mengikuti pilihannya.

"Aku sempat berpikir untuk menggunakan mikrofon headset sebelum konser, karena aku ingin menonjolkan sisi tarianku. Namun Jungkook tidak menggunkannya, jadi jika aku tiba-tiba memakainya, akan terlihat aneh. Selain itu, ada juga beberapa kendala teknis saat menggunakan headset di konser."




Pengakuan tersebut mengejutkan para penggemar, sebab meskipun Hoseok memiliki pengalaman lebih banyak dan dikenal sebagai pemimpin koreografi BTS, ia tidak bersikeras bahwa caranya selalu benar. Sebaliknya, ia justru menghargai pilihan Jungkook dalam berpenampilan dan menjadikannya inspirasi untuk penyempurnaan dirinya di atas panggung.

ARMY pun tersentuh oleh pernyataan tersebut, menyadari betapa dalam rasa saling menghormati dan kebersamaan yang terjalin di antara para anggota BTS. Usia maupun posisi bukanlah hal yang terpenting bagi mereka, tapi yang utama adalah semangat untuk terus saling belajar.

Hoseok sendiri di masa lalu pernah menjadi sosok yang membimbing Jungkook dalam menyempurnakan performa panggungnya. Kala itu, sang golden maknae begitu berfokus pada kesempurnaan hingga kerap mengkritik dirinya sendiri apabila merasa penampilannya belum maksimal, meskipun para penggemar dan anggota lainnya menganggap penampilannya sudah luar biasa.

Hoseok kemudian menasihati Jungkook bahwa menjadi golden maknae bukan berarti harus memaksakan diri hingga kelelahan. Ia mengingatkan bahwa penggemar lebih menghargai energi dan kebahagiaan yang dibawanya, dibandingkan dengan kesempurnaan yang mutlak. Hoseok juga menekankan bahwa kemampuan untuk mengatur energi dan ritme secara efektif merupakan tanda sejati dari profesionalisme.




Melihat para anggota BTS masih terus saling belajar dan tumbuh setiap hari sungguh menyentuh hati para ARMY, serta menjadi teladan yang inspiratif bagi banyak orang.


Komentar ARMY

❶ Ternyata, masih ada cerita di balik itu, Hope-ah... 

❷ Aku menyukai hubungan persaudaraan mereka. Cara mereka saling memberikan inspirasi sungguh mengagumkan. 

❸ Lucunya, para solo stan kini sudah seperti kecoa yang keluar dari persembunyian setelah mendengar kisah persaudaraan yang saling memberikan dukungan ini. 

❹ Fakta bahwa ketujuh anggota itu sudah seperti keluarga — saling memberikan nasihat, mendukung satu sama lain, dan tak pernah merasa iri atas kesuksesan masing-masing, adalah sesuatu yang tak pernah dimengerti oleh solo stan yang toksik. Inilah wujud keluarga yang sehat. 

❺ Aku menyukai bagaimana Hobi belajar dari kesuksesan karier solo Jungkook. 

❻ Sangat menyenangkan rasanya melihat seorang hyung yang belajar dari golden maknae yang serba bisa. 

❼ Kupikir Hobi menyebutkan Jungkook karena JK adalah penyanyi sekaligus penari, sedangkan Hobi dikenal sebagai rapper dan penari. Mungkin ia sedang belajar dari JK untuk menyeimbangkan vokal dan tariannya dalam genre ini. 



 



 





Comments

Popular posts from this blog

Nicole Kim, Penerjemah BTS, Kembali ke Big Hit Music dengan Jabatan Bergengsi

ARMY menemukan alasan yang sebenarnya mengapa hidung Jungkook belakangan ini disangka hasil operasi plastik

Jungkook ungkap alasan mengapa ia takut akan cinta dan ragu untuk memulai hubungan romantis