RM mengubah karier seorang penyangi melalui sebuah gestur kecil — kini setelah ia terkenal, ia menyampaikan rasa terima kasihnya
BTS telah menempuh perjalanan yang luar biasa — dari para pendatang baru K-pop yang tidak dikenal hingga menjadi "ikon pop abad ke-21" dengan capaian, penghargaan, dan pengakuan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka melampaui batasan K-pop dan menjelma menjadi fenomena global, memikat pendengar di seluruh dunia melalui musik yang berakar pada kisah pribadi serta pesan-pesan bermuatan sosial. Bagi banyak idola dan artis muda, BTS tetap menjadi sumber inspirasi yang sangat berpengaruh sekaligus tolok ukur yang ingin mereka capai.
Pada saat yang sama, BTS tidak hanya menginspirasi — mereka juga berperan penting dalam membuka peluang bagi talenta baru. Dengan secara terbuka merekomendasikan lagu atau memuji artis-artis pendatang baru, grup tersebut telah menciptakan kesempatan berharga bagi para musisi muda berbakat untuk memperoleh visibilitas, bahkan mendapatkan pengakuan dari pendengar internasional.
Hanroro adalah salah satu contoh paling nyata dari artis muda yang kariernya berubah secara drastis berkat "bantuan" tepat waktu dari para superstar K-pop tersebut.
Lahir pada tahun 2000, Hanroro merupakan penyanyi dan penulis lagu berbakat yang dikenal dengan warna musik indie/modern rock. Karyanya memperlihatkan pengaruh kuat unsur sastra dan akustik, dengan fokus pada vokal serta penceritaan untuk menyampaikan emosi. Terlepas dari gaya musiknya yang khas, ketika ia debut pada Maret 2022, Hanroro hanya mendapat perhatian yang relatif kecil dibandingkan para idola pendatang baru yang memasuki industri pada saat itu.
Segalanya berubah ketika RM menyadari keberadaan talenta muda tersebut. Pada tahun 2022, ia mengambil cuplikan layar dari ponselnya yang sedang memutar lagu debut Hanroro berjudul "Ipchun (Let Me Love My Youth)" dan mengunggahnya di Instagram story. Walaupun RM kerap kali membagikan lagu-lagu yang ia sukai. Tindakan sederhana ini menjadi titik balik dalam karier Hanroro.
"Ipchun" kemudian menyebar secara luas di kalangan penggemar dan akhirnya membuat Hanroro meraih nominasi untuk kategori Best Modern Rock Song pada Korean Music Awards 2023.
Yang lebih mengesankan, pada 22-23 November lalu, ia menggelar konser solonya yang bertajuk "Hanroro 4th Solo Concert: Grapefruit Apricot Club" di Hwajeng Gymnasium di Universitas Korea di Seoul, dengan jumlah penonton sekitar 10.000 orang selama dua hari.
Patut dicatat bahwa pada konser solonya yang pertama setelah debut, hanya sekitar 200 orang yang hadir selama dua hari. Bahkan pada bulan Juni lalu, konser dua harinya di sebuah venue berkapasitas 700 kursi hanya menarik total sekitar 1.400 penggemar. Pertumbuhan ini sungguh luar biasa. Dalam kurun waktu satu tahun lima bulan, basis penggemar Hanroro meningkat secara dramatis—pertumbuhan yang dibangun di atas fondasi pengenalan publik yang diberikan RM.
Hanroro sendiri secara terbuka mengakui bahwa RM telah memberikannya kesempatan sekali seumur hidup, dan ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas visibilitas yang diberikan oleh dukungan tersebut. Dalam wawancara terbarunya bersama LEmag, ia menyatakan:
"Saya sudah debut, tetapi saya masih hidup dengan pikiran bahwa 'saya adalah kentang.' RM memberikan saya shoutout di Instagram pada dini hari. Awalnya saya benar-benar kaget karena, jujur, dari SMP hingga SMA, setiap momen benar-benar diwarnai oleh musik BTS. Jadi pada awalnya saya benar-benar terkejut. Saya sangat bersyukur.
"Rasanya sungguh luar biasa. Benar-benar luar biasa, dan situasinya sendiri—dapat menghibur artis yang dahulu menghibur hati saya, sangatlah bermakna bagi saya. Itulah momen ketika saya menyadari bahwa semakin banyak orang yang menerima musik saya. Karena itu saya semakin bertekad untuk bekerja lebih keras.
Ketika ditanya "Apakah ada aspek yang terasa sangat nyata dalam hal angka?" Ia menjelaskan:
"Sudah pasti ada. Karena para artis itu memiliki lagu dengan banyak pendengar dari luar negeri. Saya dapat merasakan peningkatan arus pendengar internasional. Sebelumnya sebagian besar komentar berasal dari orang Korea, tetapi akhir-akhir ini saya melihat banyak komentar dalam Bahasa Inggris dan Indonesia. Tampaknya perubahan yang positif telah terjadi."
Shoutout from BTS's RM:๐ฉ๐ฆฑI had debuted, but while I was still living with the thought that "I'm just a potato," RM gave me a shoutout on Instagram in the early morning. At first, I was really surprised because, no lie, from… pic.twitter.com/NmDxXIx2xW— ๐ฅ๐ ๐ก๐๐ช๐ฆ ๐๐๐ง๐ สณแตสทแต (@rmnewsdata) June 7, 2024
Dalam wawancara lainnya bersama Live Wire, Hanroro juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan RM pada awal kariernya. Ia membagikan bahwa RM membagikan peran besar dalam menarik perhatian publik kepadanya dan meningkatkan popularitasnya.
"Beberapa tahun lalu, saya sempat mengira akun saya diretas karena saya menerima begitu banyak DM di tengah malam. Tetapi ternyata RM memberikan saya shoutout. Saya terkejut, tetapi saya sangat berterima kasih."
Perlu dicatat pula bahwa dalam wawancara yang sama, ia menyebut bahwa RM merupakan salah satu alasan ia diberi kesempatan menjadi penampil tamu di konser Coldplay "Music of the Spheres World Tour" di Korea April lalu.
Meskipun bakat Hanroro sendiri tetap menjadi alasan utama ia mampu mempertahankan pendengarnya, pengenalan yang dilakukan RM tidak dapat disangkal telah memberikan perbedaan yang besar. Dalam industri musik dan karakter terpuji yang senantiasa mereka tunjukkan. Selain membuka jalan untuk banyak pihak, para anggota BTS secara aktif menggunakan platform mereka untuk mengangkat para artis muda yang baru memulai langkah mereka dalam dunia musik. Tindakan-tindakan bermakna ini menegaskan pesan krusial yang dimainkan oleh RM dan BTS dalam membantu K-pop tumbuh semakin kuat sebagai sebuah ekosistem yang dinamis dan terus berkembang.


.jpg)

Comments
Post a Comment