[Artikel] "Dari tangga lagu hingga amal global"... Jimin BTS kembali menorehkan rekor sebagai seniman → Simbol ikon solo K-pop

 


Artikel asli: Topstarnews


Nama Jimin dari BTS kembali terukir di puncak berbagai rekor baru yang kembali ditulis pada tangga lagu musik dunia. Perjalanan seorang pemuda kelahiran Korea, yang dahulu bermimpi untuk berdiri di atas panggung, kini telah menjadi simbol yang menghubungkan batas-batas genre, kebangsaan, dan bahasa—dan di pusat seluruh pencapaian tersebut mengenai kontemplasi artistik yang mendalam sekaligus tindakan penuh kehangatan dari JiMin sebagai seorang seniman. 

Per tanggal 1 Desember, Jimin meraih pekan ke-70 berturut-turut pada tangga lagu U.S. Billboard Global 200 dan Global Excl. U.S. melalui album solo keduanya, "MUSE," serta lagu utamanya, "Who." Momen ini memperlihatkan status dan kekuatan luar biasa miliknya, sebab "Who" menjadi lagu solo K-Pop pertama dan satu-satunya yang mencapai 70 minggu di tangga lagu tersebut. Lebih dari sekadar kompetisi tangga lagu, ini adalah hasil yang berakar pada cinta global yang konsisten, semakin mempertajam kehadiran musikal Jimin seperti tidak pernah terjadi sebelumnya.

Secara khusus, "Who" mencapai No. 1 di tangga lagu Billboard dua kali dan menarik perhatian global yang bertahan lama hanya karena warna musik dan kemampuan Jimin sebagai artis solo. Keberhasilan ini diraih tanpa kolaborasi dengan artis Barat besar mana pun—hanya mengandalkan suara dan penampilannya—yang secara simbolis menunjukkan sejauh mana seorang artis solo K-Pop dapat melangkah.





Di tangga album Billboard, "MUSE" menjadi album solo pertama yang mencapai No. 1 sebanyak delapan kali serta mencatatkan tonggak lainnya berupa 70 minggu berturut-turut di tangga lagu tersebut. "MUSE" juga meraih peringkat No. 2 di Billboard 200, peringkat tertinggi untuk album solo K-Pop mana pun. Bahkan album solo pertama Jimin, "Face," juga memperoleh posisi yang sama—menjadikan kedua album tersebut sebagai album solo K-pop terlama yang bertahan di dalam sejarah tangga lagu tersebut. Lagu utama "Face," "Like Crazy," juga masuk tangga lagu Billboard selama 61 dan 68 minggu di Billboard, membuktikan betapa tak tertandinginya pencapaian Jimin sebagai artis solo K-Pop.

Di Spotify, kehadiran Jimin terlihat sama kuatnya. "Who" meraih No. 1 ke-69 di tangga lagu Weekly Top Songs dan menghabiskan lebih dari 450 hari di posisi No. 1 di Daily Top Songs. Dengan "Who" yang melampaui 84,46 juta streaming dan "Like Crazy" mencapai 50 juta streaming di tangga lagu Korea. "Kekuatan No. 1" Jimin di Spotify Korea semakin bersinar karena pencapaian ini bukanlah hasil jangka pendek, melainkan rekor baru yang dibangun melalui dukungan berkelanjutan dari penggemar maupun masyarakat umum.

Di luar negeri, pengaruh Jimin di Amerika Selatan sama menonjolnya. Di Spotify Chili, "Who" melampaui 100 juta stream yang di filter, menjadikannya lagu pertama dan satu-satunya milik artis Asia yang masuk dalam daftar "Lagu yang paling banyak didengarkan sepanjang masa di Chili" pada posisi No. 17. Dengan 491 hari berturut-turut di tangga lagu dan 29 kali meraih No. 1, Jimin memperoleh dukungan yang antusias dari para pendengar di Chili dan meneguhkan dirinya sebagai "Artis Asia yang paling dicintai" di kawasan tersebut.

Yang lebih penting, dampak emosional dari musiknya telah meluas menjadi tindakan kebaikan. Dalam rangka merayakan ulang tahun Jimin, klub pemggemar Chili, "Park Jimin_Chile" memberikan donasi kepada sejumlah organisasi nirlaba yang mendukung kelompok-kelompok rentan, termasuk Las Rosas, Hogar Misión dr Maria, dan Nuestros Hijos. Donasi ini, yang ditujukan bagi anak-anak dan remaja, lansia, pasien kanker anak, dan hewan—tetangga-tetangga yang sering terabaikan—menunjukkan bagaimana simbolisme artistik dan pengaruh positif Jimin meluas menjadi tindakan nyata yang bermakna. Solidaritas hangat yang berpusat pada musik Jimin ini terus menciptakan perubahan nyata pada masyarakat.




"Who" milik Jimin terus menunjukkan umur panjang yang tak tertandingi, kembali mencetak rekor di berbagai platform besar di Korea, Amerika Serikat, Eropa, dan Amerika Selatan. Dengan 428,75 juta streaming di Spotify AS, lagu tersebut menempati posisi ke-84—posisi tertinggi yang pernah dicapai oleh lagu K-Pop di platform tersebut. Pencapaian ini, yang diraih tanpa kolaborasi dengan artis-artis ternama dunia membuktikan kualitas inheren dan daya tarik musik Jimin di seluruh dunia.

Selain itu, per Oktober 2025, Jimin mempertahankan posisi No. 1-nya dalam peringkat reputasi merek anggota boy group Korea dan peringkat reputasi merek idola secara keseluruhan. Ia telah mendapatkan kepercayaan publik yang luas di samping dominannya dalam aktivitas solo maupun grup. Melampaui reputasi BTS sebagai sebuah grup, kesenian individual Jimin, pengembangan diri yang konsisten, serta kehalusan penampilannya di atas panggung yang menampilkan arah dan simbolisme yang jelas bagi masa depan para penampil solo K-pop.

Perjalanan Jimin—dimulai dari menekuni tari modern, masuk ke Busan Arts High School sebagai siswa terbaik, hingga tampil di panggung dunia sebagai vokalis utama dan penari utama BTS—menjadi contoh penting tentangg bagaimana globalisasi K-Pop dapat terwujud dalam pencapaian konkret dan perubahan budaya melalui satu individu. Garis tarian yang anggun, vokal yang menenangkan, komunikasi yang tulus, serta dampak emosional dan budaya yang melampaui angka-angka, berpadu ketika Jimin menorehkan namanya dengan tegas; pada halaman sejarah musik pop global.

Melalui rekor-rekor baru dan aksi-aksi penuh makna, Jimin BTS sekali lagi mengubah realitas menjadi seni, menginspirasi kita untuk membayangkan seberapa jauh jangkauan K-Pop kontemporer. Jimin kini telah memantapkan dirinya—tidak hanya di seluruh tangga lagu dan fandom global—tetapi juga sebagai ikon solo K-Pop sejati.





Comments

Popular posts from this blog

Nicole Kim, Penerjemah BTS, Kembali ke Big Hit Music dengan Jabatan Bergengsi

ARMY menemukan alasan yang sebenarnya mengapa hidung Jungkook belakangan ini disangka hasil operasi plastik

Jungkook ungkap alasan mengapa ia takut akan cinta dan ragu untuk memulai hubungan romantis